MEDAN-KEMARIN (24/5) sore adalah hari yang tak terlupakan bagi Robiatul Adawiyah (17), puteri seorang pengusaha SPBU (Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum). Usai berbelanja, gadis warga Jalan Amir Hamzah, Perumahan Griatur, Blok D, Helvetia., Medan, itu mendadak dianiaya dan disekap 2 perampok bersenjata tajam di areal parker Medan Fair Plaza, Jalan Gatot Subroto, Medan. Peristiwa terjadi saat gadis baru tamat SMA itu membuka pintu mobil X Trail hitam BK 80 MK, milik orang tuanya.
Dari arah belakang, dua pria langsung menutup mata dan mulutnya dengan kain hitam. Sambil menodongkan senjata tajam, dua pria itu menarik paksa Robiatul ke dalam mobilnya sendiri. Di dalam mobil, mereka mengikat dua tangan Robiatul dengan tali plastik hitam.
Selanjutnya, hartanya seperti uang Rp 300 ribu, 1 handphone Nokia 6300 warna hijau, serta 1 handphone CDMA warna biru dirampas. Selesai? Tidak. Gadis berjilbab ini kemudian berusaha diperkosa di dalam mobil. Bajunya dibuka paksa. Tapi walau diancam pisau dan wajahnya dipukul hingga memar, Robiatul terus berontak. Untung dewi fortuna berpihak padanya.
Sambil menahan sakit, dalam posisi telentang Robiatul mencoba menekan tombol klakson mobil dengan kedua kakinya. “Teeeeeennn...teeeeeenn... kakinya berhasil menekan tombol, hingga membuat dua perampok itu mendadak panik dan langsung pergi meninggalkan Robiatul yang terus saja menekan tombol klakson. Tak lama setelah duo perampok itu kabur, seorang petugas sekuriti Plaza Medan Fair yang mendengar klason mobil berulang kali, mendekati mobil Robiatul.
Mengetahui seorang gadis disekap di dalam mobil, petugas sekuriti itu langsung menolong Robiatul dengan membukakan tali yang mengikat dua tangan dan kain yang membekap mulut dan mukanya. Setelah terbebas dari ikatan, Robiatul langsung menelepon tunangannya, Surya (23). Mengetahui tunangannya dirampok dan disekap di parker Medan Baru Plaza, Surya langsung menelepon teman-temannya yang bertugas di Brimob dan Polsek Medan Baru. Ditemani sekitar 6 anggota Brimob, Robiatul membuat pengaduan di Mapolsek Medan Baru.
“Begitu kami tiba di TKP, korban sudah bersama sekuriti di sana, korban adalah tunangan si surya. ia (Surya) temanya saya, yang bapaknya kepala Pertamina di sini,” kata D. Daici, anggota Brimob.
“Dia (Robiatul) tunanganku, tolong bang jangan disebut-sebut orang tua saya,” pinta Surya sambil pergi menghindari POSMETRO MEDAN.
“Kejadian itu berada di dekat Pos Sekuriti Plaza Medan Fair, dan 4 orang sekuriti sedang kita mintai keterangannya, mengapa mereka tidak melihat kejadian itu padahal sangat dekat dengan pos mereka,” kata Kapolsek Medan Baru, AKP Adenan As Sik. Hingga kemarin, dua perampok belum ditemukan.
from posmetro medan
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar